Pembuatan produk sesuai dengan permintaan pelanggan seperti HPU, Cylinder, Winch, Teble Lifter, Manifold Block, dll.
Perbaikan, penggatian atau modifikasi dari komponen unit yang sudah dianggap rusak meliputi bagian komponen HPU, Cylinder, Winch, dll.
PT IDE BENGKEL INTINUSA adalah perusahaan manufaktur dan jasa di bidang Hidrolik & Pneumatik sejak tahun 2021. Kami menjalin kemitraan yang baik dengan perusahaan lain, dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan kami, didukung oleh karyawan dan mesin terbaik dan inovatif di tempat kerja kami.
Seiring dengan perkembangan sistem otomatisasi dunia industri otomotif, transportasi, pertambangan, marine/perkapalan dan masih banyak lainnya yang berkembang pesat seiring semakin tingginya teknologi yang digunakan. Begitu pula dengan perangkat hydraulic, pneumatic dan elektro yang lazim digunakan dunia industri dan manufaktur. Dengan begitu perusahaan ini terbentuk dengan visi misi & tekad yang kuat untuk menjadikan pembuatan produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini.
Menjadi perusahaan manufaktur hidrolik dan pneumatik terkemuka dan berkelanjutan di Indonesia
Meningkatkan kompetensi pembuatan hydraulic & pneumatik untuk pengembangan inovasi produk dan jasa, guna memberikan nilai tambah bagi kepuasan pelanggan
Perencanaan biasanya merupakan kebutuhan dasar dari semua
proses produksi. Tahap ini membantu untuk menentukan tujuan
dan bagaimana tujuan produksi dapat dicapai dengan baik.
Penentuan alur ini merupakan tahap kedua dalam proses
produksi. Tahap ini meliputi di mana bahan mentah dapat
diperoleh, diproses, diselesaikan, diperiksa kualitasnya, dan
didistribusikan. Keputusan dibuat mengenai kuantitas dan
kualitas barang dan jasa serta tempat produksi.
Penjadwalan berarti menentukan waktu proses produksi.
Misalnya berapa banyak waktu yang harus dilakukan setiap
tahap produksi, berapa lama setiap orang harus bekerja pada
alur kerja tertentu.
Tahap ini adalah awal produksi yang sebenarnya. Tahap
pengiriman ini melibatkan penyediaan barang-barang yang
diperlukan, pemeliharaan catatan, pemantauan alur kerja seperti
yang direncanakan, pencatatan berapa kali mesin bekerja, waktu
idle mesin, dan lain-lain.
Tahap follow-up ini merupakan tahap terakhir dari proses
produksi. Tahapan ini mengukur produksi aktual dengan
produksi yang diharapkan. Follow-up membantu mendeteksi
masalah dan menghilangkannya untuk membantu kelancaran
proses produksi.